Beras Impor Bulog Capai 1,6 Juta Ton Per Agustus
AmbonBisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan realisasi impor beras yang ditugaskan kepada Perum Bulog sudah mencapai 1,6 juta ton, dari target 2 juta ton, per Agustus 2023.
Sedangkan sisanya, sebanyak 400 ribu ton masih dalam proses pencarian.
"Dari luar (impor) realisasinya sekitar 1,6 juta ton. Masih 400 ribu ton yang harus dicari lagi," kata Arief di Gedung DPR, Rabu (30/8).
Mayoritas beras impor berasal dari Vietnam dan Thailand yang akan digunakan untuk intervensi pasar dan bantuan pangan.
Arief mengatakan ke depan, kuota impor pada tahun ini tidak akan bertambah dari 2 juta ton.
"Makanya yang sekarang yang harus kita dorong produksi dalam negeri," katanya.
Sebelumnya Arief menjelaskan alasan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton pada tahun ini. Menurutnya, hasil panen raya tidak memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP).
"Pada saat stok (beras Bulog) 220 ribu ton, kita semua merasa perlu untuk top up stok Bulog. Beberapa hari sebelumnya, kita undang 25 penggiling padi besar, kita minta tolong supaya top up stok Bulog. Hasilnya hanya 60 ribu ton. Jadi usaha itu sudah kita lakukan semua," kata Arief di Kantor Bapanas, Senin (27/3).
Arief mengatakan alasan impor beras lainnya adalah untuk menjaga ketersediaan beras apabila terjadi El Nino yang bisa mengganggu panen. (AB001)
Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS