Pemprov Maluku Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Natal
AmbonBisnis.com, AMBON — Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku memastikan harga dan stok bahan pokok aman menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
"Diketahui bersama situasi harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat relatif stabil terkendali, tidak ada kenaikan harga, yang berlebihan atau signifikan sehingga memicu inflasi," kata Ketua TGPP Maluku Hadi Basalamah di Ambon, Kamis (30/11).
Ia mengungkapkan hal itu dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi menjelang Nataru di Kota Ambon.
Ia menjelaskan stok yang tersedia dalam kadar yang cukup dan secara bertahap kebutuhan pokok terus masuk setelah melakukan koordinasi yang intens dengan pihak Pelindo.
"Apabila bahan kebutuhan pokok masuk di dekat Pelabuhan bisa ditarik lebih awal agar bisa cepat didistribusikan ke masyarakat," kata dia.
Dirinya juga mengatakan, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk menjaga inflasi di Maluku yang saat ini berada pada angka 3,62 persen, masih di bawah target RPJMD Maluku dan Nasional.
“Yang telah kita lakukan selama ini yakni, subsidi langsung ke pedagang, operasi pasar, gelar pangan murah, dan berbagai upaya langkah konkret untuk menerobos ke konsumen terutama strata paling bawah dan ini Kerja sama dengan dua daerah yang menjadi lokus perhitungan inflasi yaitu Kota Ambon dan Kota Tual," katanya.
Basalamah menjelaskan untuk Kota Tual sempat mengalami sedikit kenaikan inflasi, dan pihaknya sudah langsung meninjau dan yang menjadi masalah adalah biaya konektivitas lantaran biaya tiket yang naik menyumbang inflasi terbesar.
Selanjutnya ada kenaikan harga beras akibat perubahan harga eceran tertinggi dari Badan Pangan Nasional ini memberikan dampak yang besar terhadap Indeks harga konsumen, hal ini diupayakan dengan Bulog untuk tetap menyuplai ke pasar.
“Perlu diketahui juga nantinya kita akan membuat digitalisasi sistem, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar harga pangan terbaru bisa dipantau masyarakat," tuturnya.
Nantinya pada 2024 mulai dari 1 Januari, Ia mengatakan Kabupaten Maluku Tengah masuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) perhitungan inflasi.
"Berkat dukungan Gubernur yang juga selaku Pembina utama TPID Maluku, kinerja TPID Maluku mendapatkan level nilai 10 di tingkat pusat, diharapkan tim bisa bekerja total Maluku harus bisa juara satu, harus lebih hebat dari Provinsi lain, karena kita pasti bisa jika kita kompak," ujarnya. (AB001/ANT)
Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS