Kementerian ESDM Resmi Keluarkan Peraturan Baru tentang Tarif Listrik PLN


AmbonBisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengeluarkan aturan baru berupa Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Permen tersebut ditetapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta pada Kamis (6/6/2024) lalu.

Terbitnya aturan baru ini sekaligus mencabut aturan yang berlaku sebelumnya yang tertuang dalam Permen ESDM No. 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Permen ESDM No. 7 Tahun 2024 menyatakan bahwa perubahan ini diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal, efisiensi, dan keandalan tenaga listrik kepada konsumen PT PLN (Persero).

"Bahwa Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dalam memberikan pelayanan, efisiensi, dan keandalan tenaga listrik yang lebih optimal kepada konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sehingga perlu diganti," tulis Permen ESDM anyar itu, dikutip Selasa (16/7/2024).

Berikut adalah tarif listrik yang berlaku saat ini berdasarkan aturan tersebut:

Untuk keperluan pelayanan sosial:
1. Golongan S-1/TR daya 450 VA: Rp 352 per kWh
2. Golongan S-1/TR daya 900 VA: Rp 455 per kWh
3. Golongan S-1/TR daya 1.300 VA: Rp 708 per kWh
4. Golongan S-1/TR daya 2.200 VA: Rp 760 per kWh
5. Golongan S-1/TR daya 3.500 VA-200 kVA: Rp 900 per kWh
6. Golongan S-2/TM daya >200 kVA: Rp 925 per kWh

Untuk keperluan rumah tangga:
1. Golongan R-1/TR daya 450 VA: Rp 415 per kWh
2. Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 605 per kWh
3. Golongan R-1/TR daya 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh
4. Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
5. Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
6. Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
7. Golongan R-3/TR,R-3 TM daya ≥6.600 VA: Rp 1.699,53 per kWh

Untuk keperluan bisnis:
1. Golongan B-1/TR daya 450 VA: Rp 535 per kWh
2. Golongan B-1/TR daya 900 VA: Rp 630 per kWh
3. Golongan B-1/TR daya 1.300 VA: Rp 966 per kWh
4. Golongan B-1/TR daya 2.200-5.500 VA: Rp 1.100 per kWh
5. Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
6. Golongan B-3/TM, B-3/TT daya >200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

Untuk keperluan industri:
1. Golongan I-1/TR daya 450 VA: Rp 485 per kWh
2. Golongan I-1/TR daya 900 VA: Rp 600 per kWh
3. Golongan I-1/TR daya 1.300 VA: Rp 930 per kWh
4. Golongan I-1/TR daya 2.200 VA: Rp 960 per kWh
5. Golongan I-1/TR daya 3.500 VA-14 kVA: Rp 1.112 per kWh
6. Golongan I-2/TR daya >14 kVA sampai: Rp 1.112 per kWh
7. Golongan I-3/TM daya >200 kVA sampai: Rp 1.112 per kWh
8. Golongan I-4/TT daya ≥30.000 kVA: Rp 996,74 per kWh

Untuk keperluan fasilitas pemerintah dan penerangan jalan:
1. Golongan P-1/TR daya 450 VA: Rp 685 per kWh
2. Golongan P-1/TR daya 900 VA: Rp 760 per kWh
3. Golongan P-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.049 per kWh
4. Golongan P-1/TR daya 2.200-5.500 VA: Rp 1.076 per kWh
5. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
6. Golongan P-2/TM daya >200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
7. Golongan P-3/TR: Rp 1.699,53 per kWh

Untuk keperluan traksi:
- Golongan T/TM, T/TT daya >200 kVA: Rp 808 per kWh

Untuk keperluan penjualan curah:
- Golongan C/TR, C/TM, C/TT: Rp 707 per kWh

Untuk keperluan layanan khusus:
- Golongan L/TR, L/TM, L/TT: Rp 1.650 per kWh

Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati layanan listrik yang lebih efisien dan andal dari PT PLN (Persero). (AB001)

Baca artikel menarik lainnya dari AMBONBISNIS.COM di GOOGLE NEWS dan WA Channel