Ribuan Kayu Meranti Merah dari Buru Berlayar ke Sumatera Utara



AmbonBisnis.com – Ribuan kubik kayu meranti merah asal Pulau Buru telah diberangkatkan menuju Deli Serdang, Sumatera Utara. Meranti merah (Shorea selanica), yang merupakan komoditas unggulan dari Maluku, semakin diminati karena kualitasnya yang kuat dan awet, serta harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis kayu lain, seperti kayu merbau.

Kayu meranti merah tumbuh subur di wilayah tropis, termasuk di Pulau Buru dan sebagian Pulau Seram. Jenis kayu ini sering digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bahan konstruksi bangunan, kusen pintu, jendela, hingga mebel dan pembuatan perahu. Popularitas kayu meranti terus meningkat, dan permintaan dari berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara, kian tinggi.

Petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku (Karantina Maluku) melakukan pemeriksaan terhadap 3.608 kubik kayu yang akan dilalulintaskan. Menurut Edi Karyono, petugas Karantina di lapangan, kayu-kayu tersebut diangkut menggunakan KM. TB. MARINA 2238 setelah dinyatakan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). "Setelah kami nyatakan kayu aman dan dokumen lengkap, kami melakukan sertifikasi dan memberikan sertifikat pelepasan," ujarnya.

Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman, menegaskan bahwa setiap pengiriman komoditas wajib dilengkapi sertifikat kesehatan untuk memastikan barang bebas dari penyakit karantina. (AB001)